IR NEWS

20 Januari 2021.

Pro-Trump rioters stormed the US Capitol as lawmakers were set to sign off Wednesday on President-elect Joe Biden's electoral victory in what was supposed to be a routine process headed to Inauguration Day. (Photo by Probal Rashid/LightRocket via Getty Im
Aparat keamanan menembakkan gas air mata ke pendukung Trump setelah melanggar keamanan di Capitol Amerika Serikat
(Sumber: www.gettyimages.com, Probal Rashid, LightRocket, Getty Images)

Pada 6 Januari 2021, massa pendukung Trump menyerbu Capitol, untuk menuntut hasil pemilihan presiden 2020 di Amerika Serikat (AS). Kekacauan terjadi di gedung-gedung Kongres, pasalnya para perusuh menyerbu kantor tersebut ketika Kongres memulai proses sertifikasi hasil Electoral College. Wakil Presiden AS Mike Pence, Ketua DPR Nancy Pelosi, Senator, dan jajarannya dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Melansir Politico, para pejabat AS itu segera diarahkan oleh anggota keamanan untuk melanjutkan proses sertifikasi suara pemilihan presiden sekitar pukul 17.30 ET, yang dipastikan pada saat itu Capitol telah diamankan dari perusuh.[1]

Kerusuhan terjadi di luar dan di dalam Capitol, dilaporkan bahwa dari peristiwa Rabu (6/1/2021) terdapat satu orang dari pendukung Trump ditembak mati akibat mengganggu proses sertifikasi Joe Biden sebagai presiden. Disamping itu, terdapat beberapa pendukung Trump yang kritis akibat adanya baku tembak di lantai dasar gedung Kongress.[2]

Dalam kasus ini, polisi telah menemukan dua alat peledak yang terletak di markas Democratic National Committee (DNC) dan Republican National Convention (RNC), perangkat bom ini telah dijinakkan oleh polisi pada malam itu. Selanjutnya, bom molotov dan beberapa senjata api juga ditemukan di halaman Capitol. Ini semua diduga berasal dari pendukung Trump tersebut.[3]

Kronologi Kekacauan di Capitol

1. Pengumpulan Demonstran oleh Donald Trump

Atas komando Trump melalui rapat umum di Gedung Putih, Trump mendorong ribuan pendukungnya untuk memprotes hasil pemilu Amerika Serikat dengan slogan “Save America Rally” yang terjadi pada hari rabu (6/1/2021).[4]

2. Penyerbuan Capitol

Trump supporters try to break through a police barrier Wednesday at the U.S. Capitol.
Pendukung Trump mencoba menerobos penghalang polisi di Capitol di Washington.
(Sumber: www.apnews.com, AP Photo, Julio Cortez)

Tak lama setelah itu, mereka telah berbaris ke area Capitol untuk menyerbu tempat tersebut. Dikutip dari The Guardian, dilaporkan bahwa kerusuhan antara pendukung Trump dan aparat kepolisian yang tiada henti ini mengakibatkan polisi tersebut kewalahan menahan kerumunan yang masuk ke Capitol. Bahkan barikade yang sudah dipasang pun dilewati dan dihancurkan oleh pendukung Trump tersebut.[5]

3. Kerusuhan di dalam Capitol

Andrew Harnik (@andyharnik) | Twitter
Polisi Capitol menjaga pintu yang dibarikade saat pendukung Trump mencoba masuk ke ruang DPR di Capitol AS
(Sumber: www.apnews.com, Andrew Harnik)

Saat anggota parlemen dan lainnya dipindahkan ke tempat yang aman, pendukung Trump di dalam maupun di luar Capitol terus melawan polisi. Bahkan massa yang berhasil memasuki gedung Capitol, mengganggu dan menginterupsi proses sertifikasi pemilihan presiden yang sedang berlangsung di gedung tersebut. Anggota parlemen Grand Old Party (GOP) mengeluarkan beberapa tuntutan mereka pada hasil pemilu, yaitu mengklaim adanya penyimpangan dengan penghitungan suara di Arizona. Klaim ini telah berulang kali dibantah dan tidak memiliki peluang untuk membatalkan pemilu.[6]

Dalam hal ini, para perusuh menghambat bahkan sempat untuk menghentikan sementara kemajuan menuju sertifikasi Joe Biden yang tak terhindarkan pada saat itu. Sementara itu, para perusuh dan polisi di dalam Capitol masih bentrok. Bahkan, polisi Capitol harus melakukan tindakan tegas dengan menembak para perusuh tersebut untuk tidak melakukan hal-hal yang berbahaya baik bagi polisi tersebut maupun anggota parlemen yang ada disana. Akibat dari bentrok yang berkepanjangan ini, kongres sementara pindah ke lokasi yang aman, dan menunggu setidaknya tiga jam setelah bentrok untuk melanjutkan Kembali proses sertifikasi.

  1. Hill chaos turns deadly after rioters storm Capitol dalam https://www.politico.com/news/2021/01/06/electoral-college-certification-halted-amid-massive-pro-trump-demonstration-455495 pada tanggal 18 Januari 2021, pukul 19.09 WIB.
  2. DC hospitals treat 10 involved in Capitol riot: 6 things to know dalam https://www.beckershospitalreview.com/patient-safety-outcomes/dc-hospitals-treat-victims-of-capitol-riot-5-things-to-know.html diakses pada tanggal 18 Januari 2021, pukul 19.21 WIB.
  3. An explosive device is found at the R.N.C., and the D.N.C. is evacuated dalam https://www.nytimes.com/2021/01/06/us/politics/pipe-bomb-rnc.html diakses pada tanggal 18 Januari 2021, pukul 19.32 WIB.
  4. Records: Trump allies behind rally that ignited Capitol riot dalam https://apnews.com/article/election-2020-donald-trump-capitol-siege-campaigns-elections-d14c78d53b3a212658223252fec87e99 diakses pada tanggal 18 Januari 2021, pukul 19.40 WIB.
  5. Congress certifies Biden as next US president – as it happened daalm https://www.theguardian.com/us-news/live/2021/jan/06/georgia-election-latest-news-senate-ossoff-warnock-democrats-republicans-trump-biden?page=with:block-5ff603948f08de1e3e744613 diakses pada tanggal 18 Januari 2021, pukul 19.48 WIB.
  6. House, Senate reject Arizona vote challenge after riot at U.S. Capitol dalam https://www.ajc.com/news/nation-world/what-happens-wednesday-when-congress-certifies-joe-bidens-win/HXZBH342V5GGLENUFV7477A54I/ diakses pada tanggal 18 Januari 2021, pukul 20.21 WIB.

Rahmat Ilahi (2021)

0Shares

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *